KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEST OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF SERTA
BENTUK-BENTUK DARI TEST OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF
A. TEST OBJEKTIF
Tes objektif adalah tes yang dalam
pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini dimaksudkan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essai (Arikunto, 2003:164).
Tes objektif menuntut peserta didik untuk
memilih jawaban yang benar diantara kemungkinan jawaban yang telah
disediakan, memberikan jawaban singkat, dan melengkapi pertanyaan atau
pernyataan yang belum sempurna. Tes objektif sangat cocok untuk menilai
kemampuan peserta didik yang mununtut proses mental yang tidak begitu tunggi
seperti kemampuan mengingat kembali, kemampuan mengenal kembali, pengertian,
dan kemampuan mengaplikasikan prinsip-prinsip.
a.
Kelebihan Test Objektif yaitu:
1. Untuk menjawab test objektif tidak banyak
memakai waktu.
2. Reabilitasnya lebih tinggi kalau di bandingkan
dengan test Essay, karena penilainnya bersifat
objektif.
3. Pemberian nilai dan cara menilai test objektif
lebih cepat dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si
pemberi nilai.
4. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena
dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi.
5.
Untuk menjawab
test objektif tidak banyak memakai waktu
6.
Pemeriksaanya
dapat diserahkan orang lain.
7.
Tes Objektif
tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan.
b.
Kelemahan Test Objektif yaitu :
1. Murid sering menerka-nerka dalam memberikan
jawaban, karena mereka belum menguasai bahan pelajaran tersebut.
2. Memang test sampling yang diajukan kepada
murid- murid cukup banyak, dan hanya membutuhkan waktu yang relative singkat
untuk menjawabnya
3. Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir
taraf tinggi.
4. Banyak memakan biaya, karena lembaran item-
item test harus sebanyak jumlah pengikut test.
5. Kerjasama antar peserta didik pada waktu
mengerjakan soal tes lebih terbuka.
Tes
obyektif ini terdiri dariberbagai macam bentuk, antara lain ;
1. Salah- Benar atau True-
False (T- F)
Bentuk tes benar salah memiliki soal yang
berupa statemen. Statemen tersebut dapat disusun sedemikian rupa, ada yang
benar dan ada yang salah.
a. Kelebihan S - B yaitu :
1.
Soal ini baik
untuk hasil- hasil, dimana hanya ada dua alternative jawaban.
2.
Tuntutan kurang
ditekankan pada kemampuan baca.
3.
Tidak begitu
sulit menentukan jawaban pengecoh.
4.
Pembuatan soal
relative lebih mudah karena hanya mengarah pada 2 option jawaban.
5.
Tidak perlu
membuat jawaban
pengecoh
b. Kelemahan S - B yaitu
1.
Sulit menuliskan
soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud ganda.
2.
Jawaban soal
tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik.
3.
Tidak bisa untuk
mengukur kemampuan analisa.
4.
Kurang cocok
untuk soal hitungan
5.
Soal kurang
bervariasi.
6.
Tidak ada
informasi diagnostic dari jawaban yang salah.
7.
Memungkinkan dan
mendorong siswa untuk menerka-nerka.
2. Pilihan Berganda atau
Multiple Choise ( M- Ch)
Tes pilihan ganda merupakan tes yang
menggunakan pengertian/ pernyataan yang belum lengkap dan untuk melengkapinya
maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban benar yang telah
disiapkan. Tes pilihan ganda adalah bentuk test yang mempunyai satu jawaban
yang benar atau paling tepat.
a.
Kelebihan Pilihan Berganda yaitu:
1.
Hasil belajar
yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur.
2.
Terstruktur dan
petunjuknya jelas.
3.
Alternatif
jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik.
4.
Tidak
dimungkinkan untuk menerka jawaban.
5.
Dapat
diaplikasikan dengan komputer baik penampilan soal dan perhitungan nilainya,
interaktif
b.
Kelemahan Pilihan Berganda yaitu:
1.
Menyusunnya
membutuhkan waktu yang lama.
2.
Sulit menemukan
pengacau
3.
Kurang efektif
mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan untuk mengorganisir dan
mengekspresikan ide.
4.
Kurang
menggambarkan sebuah proses
5.
Tingkat kemampuan
yang terukur sangat terbatas
6.
Jumlah soal harus
banyak agar dapat mewakili semua materi yang telah dipelajari
7.
Nilai dapat
dipengaruhi dengan kemampuan baca.
3. Isian atau Completion
Tes isian terdiri dari kalimat yang
dihilangkan (diberi titik-titik). Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh
peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar pernyataan yang dibuat
menjadi pernyataan yang benar.
a.
Kelebihan Isian atau Completion yaitu :
1.
Sangat mudah
dalam penyusunannyaLebih menghemat tempat ( menghemat kertas ).
2.
Persyaratan
komprehensif dapat dipenuhi oleh test model ini.
3.
Digunakan untuk
mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak sekedar mengungkap taraf
pengenalan atau hafalan saja.
b.
Kelemahan Isian atau Completion yaitu :
1.
Lebih cenderung
mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja.
2.
Butir- butir item
dari test model ini kurang relevan untuk diajukan.
3.
Tester kurang
berhati-hati dalam menyusun kalimat dalam soal.
4. Jawaban Singkat atau
Short Answer
Bentuk tes jawaban singkat ini menghendaki
jawaban dengan kalimat dan atau angka-angka yang hanya dapat dinilai benar atau
salah. Soal bentuk jawaban singkat biasanya dekemukakan dalam bentuk
pertanyaan. Dengan kata lain, item tersebut berupa suatu kelimat bertanya yang
dapat dijawab dengan singkat.
a.
Kelebihan Jawaban Singkat yaitu :
1.
Mudah dalam
perbuatan
2.
Kemungknan
menebak jawaban sangat sulit
3.
Cocok untuk soal-
soal hitungan
4.
Hasil- hasil
pengetahuan dapat diukur secara luas
b.
Kelemahan Jawaban Singkat yaitu:
1.
Sulit menyusun
kata- kata yang jawabannya hanya satu.
2.
Tidak cocok untuk
mengukur hasil- hasil belajar yang komplek.
3.
Penilaian
menjemukan da memerlukan waktu banyak.
5. Menjodohkan atau
Matching
Soal menjodohkan sebenarnya masih merupakan
pilihan ganda. Perbedaanya adalah pilihan ganda terdiri atas item dan option,
kemudian testi tinggal memilih salah satu option yang diberikan. Sedangkan
bentuk menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang
keduanya dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda. Kolom sebelah kiri menunjukan
kumpulan soal, dan kolom sebelah kanan menunjukan kumpulan jawaban. Jumlah
alternatif jawaban harus dibuat lebih banyak daripada soal.
a.
Kelebihan Menjodohkan yaitu:
1.
suatu bentuk yang
efisien diberikan dimana sekelompok respon sama menyesuaikan dengan rangkaian
isi soal.
2.
Waktu membaca dan
merespon relative singkat.
3.
Mudah untuk
dibuat.
4.
Mudah dalam
pengoreksian.
5.
Memudahkan siswa
menjawab soal karena jawaban sudah tersedia.
6.
Penilaian mudah,
objektif dan dapat dipercaya
b.
Kelemahan Menjodohkan yaitu:
1.
Materi soal
dibatasi oleh faktor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan kurang dapat
dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian dan kemampuan membuat
tafsiran.
2.
Sulit menyusun
soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen.
3.
Terlalu banyak
jawaban yang harus dipilih.
4.
Sulit mencari
pasangan-pasangan yang relevan dengan soal.
5.
Hanya mengukur
materi yang bersifat hapalan/recall.
6.
Bila yang belum
terjawab tinggal sedikit dapat ditebak.
B.
TEST SUBJEKTIF
Pada umumnya test subjektif berbentuk tes esai
(uraian). Ciri-ciri pertanyaanya didahului dengan kata-kata seperti, uraikan,
jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan dan sebagainya.
a.
Kelebihan Test Subjektif yaitu:
1.
Mudah
dipersiapkan dan disusunT
2.
Tidak memberi
banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan
3.
Mendorong peserta
didik untuk berani mengemukakan pendapat serta menysun dalam bentuk kalimat
yang bagus
4.
Memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa
dan carannya sendiri.
5.
Dapat mengetahui
sejauhmana peserta didik mendalami suatu masalah yang diujikan/dites.
b.
Kelemahan Test Subjektif yaitu:
1.
Terbatasnya
lingkup bahan pelajaran yang dinilai dan sulitnya mengoreksi jawaban dengan
objektif (Sudjana, 2001:262)
2.
Kadar validitas
dan realibilitas rendah karena sukar diketahui segi-mana dai pengetahuan siswa
yang betul-betul telah dikuasai.
3.
Kurang
representatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang akan dites
karena soalnya hanya beberapa saja (terbatas)
4.
Cara
pemeriksaannya banyak dipengaruhi oelh unsur-unsur subjektif
5.
Pemeriksaaannya
lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual lebih banyak dari
penilai.
6.
Waktu untuk
koreksinya lama dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.
7.
Bentuk-bentuk Tes
Subjektif:
1.
Test Essay
Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk
pertanyaan terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban tiap
pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes essay ini sangat bermanfaat untuk
mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan atau mengungkapkan suatu pendapat
dalam bahasa sendiri.
a.
Kelebihan Test Essay yaitu:
1. Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban
dengan pendapatnya sendiri.
2. Murid tidak dapat menerka- nerka jawaban soal.
3. Test ini sangat cocok untuk mengukur dan
mengevaluasi hasil suatu proses belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan
mempergunakan test objektif.
4. Derajad ketepatan dan kebenaran murid dapat
dilihat dari kalimat- kalimatnya.
5. Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan
kalimat sendiri, sehingga test ini dapat digunakan untuk melatih penyusunan
kalimat dengan bahasa yang baik, benar, dan cepat.
6. Test ini digunakan dapat melatih peserta didik
untuk memilih fakta yang relevan dengan persoalan, dan Sukar dinilai secara
tepat mengorganisasikannya sehingga dapat mengungkapkan satu hasil pemikiran
yang terintegrasi secara utuh.
b.
Kelemahan Test Essay yaitu:
1.
Sukar dinilai
secara tepat.
2.
Bahan yang diukur
terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan siswa terhadap
keseluruhan kurikulum.
3.
Sulit mendapatkan
soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
4.
Membutuhkan waktu
memeriksa hasilnya.
2.
Test Lisan
Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya
dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan
peserta didik. tes ini termasuk kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan
jawabannya menggunakan bahasa lisan.
a.
Kelebihan tes lisan:
1.
Dapat menilai
kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik, sikap, serta
kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
2.
Bagi peserta
didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering mengalami
kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat menolong sebab
peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan yang dimaksud.
3.
Hasil tes dapat
langsung diketahui peserta didik.
b.
Kelemahan tes lisan:
1.
Subjektivitas
pendidik sering mencemari hasil tes,
2.
Waktu pelaksanaan
yang diperlukan