Kamis, 27 November 2014

Laporan atau langkah-langakah Membubut Poros Bertingkat

MEMBUBUT POROS BERTINGKAT
Tujuan Praktek
1.      Mahasiswa mampu menjelaskan cara pengoperasian Mesin Bubut .
2.      Mahasiswa mampu mengetahui jenis – jenis Mesin Bubut .
3.      Mahasiswa mampu menjelaskan bagian – bagian dari Mesin Bubut .
4.   Mahasiswa mampu mengetahui alat dan bahan yang digunakan.
5.     Mahasiswa mampu menguraikan proses pembuatan poros bertingkat.
6.    Mahasiswa mampu membubut rata muka.

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
1.Mesin bubut.
 2.Alat ukur : Jangka sorong ( Tol 0,05 mm )
3.Alat potong :  - Pahat bubut ( HSS )
                              Ukuran 3/8 “ x 4”
                           - poros besi berdiameter > 22 mm dan > 100 mm.
4. Menyediakan senter bor.
5. Werpaak ( pakaian bengkel )
6.   Gergaji / alat pemotong
7.   Kaca Mata
8.   Helm
9.   Besi ( Benda Kerja )
10.  Gambar / Desain poros bertingkat.
C.KESELAMATAN KERJA
1.      Gunakanlah kecepatan putaran mesin yang sesuai.
2.      Segara laporkan suatu kecelakaan apa saja,bagaimanpun kecilnya
3.      Pakailah pakaian kerja.
4.      Janganlah memakai jam tangan,cincin dll
5.      Janganlah menyimpan alat-alat yang tajam dan sejenisnya di dalam saku pakaian kerja
6.      Jangan hidupkan mesin apabila kunci cekam masih berada pada cekam.
7.      Jangan menyandarkan tubuh pada mesin.
8.      Jangan hidupkan mesin untuk hal yang tak berguna
9.      Bekerjalah dengan hati-hati dan jangan terburu-buru.

TEORI DASAR
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar.Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir.Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127.Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

 Prinsip kerja mesin bubut

Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar